Selasa, 11 Mei 2010

Tahun Lingkungan Hidup GKPS 2010

Setiap manusia pasti akan sangat menginginkan bisa tinggal di lingkungan yang asri, damai, bersih, nyaman serta tidak terkontaminasi polusi udara sehingga bisa menghirup udara bebas. Itulah sebagian besar alasannya kenapa setiap akhir pekan banyak orang-orang yang tinggal di perkotaan memilih untuk pergi berlibur ke pegunungan atau ke tempat-tempat yang banyak ditumbuhi pepohonan, karena memang disana mereka akan merasakan kesejukan yang otomatis hal tersebut akan merelaksasi pikiran mereka yang sudah lelah bekerja selama seminggu ditambah lagi dengan beban pikiran akibat kemacetan, suara bising dan juga debu jalanan serta panas yang menyengat.Siapa yang tidak merasakan kenyamanan ketika sudah berada di lokasi Danau Toba misalnya sambil menikmati panorama danau diantara pepohonan hutanTetapi terkadang sifat kemanusiaan yang tamak, yang hanya ingin mendapatkan kepuasan semata serta ingin mendapatkan keuntungan pelan-pelan telah mulai mengganggu keasrian alam-alam disekitarnya. Hutan-hutan yang lebat, pepohonan yang rimbun dilirik sebagai asset yang menguntungkan dan bisa mendapatkan kekayaan yang berlimpah. Lingkungan mulai terusik ketika para manusia dengan berbagai kekuasaannya mulai melakukan perambahan hutan dengan melakukan penebangan pohon hutan secara besar-besaran tanpa ada niat sedikitpun untuk melakukan penanaman kembali, akibatnya satu persatu hutan-hutan itu mulai mengalami kegundulan yang berujung pada timbulnya malapetaka besar seperti banjir dan
tanah longsor yang terjadi disekitar pegunungan tersebut. Dan apakah malapetaka tersebut hanya akan dirasakan oleh penduduk di sekitar wilayah pegunungan tersebut..?? jawabnya tidak. Karena akibat penebangan hutan yang tidak terkendali dan juga digantikan dengan bagunan-bangunan mewah seperti villa dan hotel-hotel di pegunungan yang mengakibatkan resapan air akan berkurang, tidak ada lagi penahan air dipegunungan yang menyebabkan pada saat musim hujan air akan mengalir ke daerah yang lebih rendah yang otomatis tujuannya adalah sebagian besar wilayah perkotaan, banjir terjadi dimana-mana. Tahun 2010 GKPS menetapkan tahun tersebut sebagai tahun lingkungan hidup. Yang berarti sudah seharusnya seluruh warga jemaat GKPS dimanapun berada harusnya peduli akan lingkungan serta dampak kerusakannya yang sudah sedemikian besarnya sekarang ini. Dan untuk hal tersebut sebenarnya kita tidak perlu berpikir untuk memperbaiki lingkungan secara global. Dengan melihat serta berupaya untuk mengembalikan kelestarian lingkungan disekitar kita sendiri pun itu sudah merupakan hal yang sangat besar dan luar biasa. Peduli terhadap lingkungan sebenarnya tidak sulit penerapannya, dan bahkan hal-hal yangsepele yang bisa kitalakukan sehari-hari seperti membuang sampah pada tempatnya serta memilah antara sampah yang bisa di daur ulang dengan yang tidak bisa di daur ulang, penggunaan air dan listrik yang sesuai dengan kebutuhan, memelihara tanaman disekitar rumah kita bahkan jika bisa melakukan penanaman pohon di sekitar lingkungan tinggal kita dan merawatnya dengan baik, itu sudah merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan yang sangat besar.
Bagaimana bentuk kepedulian terhadap lingkungan yang sudah kita lakukan warga jemaat GKPS secara keseluruhan di Indonesia ini sesuai dengan Tahun GKPS tahun ini yakni Tahun Lingkungan Hidup..?? mari kita melakukan aksi mulai melakukan hal yang terkecil.

Mari kita wujudkan Warga GKPS Peduli akan Lingkungan.......Diatei tupa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda

 
x -->