Sabtu, 02 Mei 2009

DI Grow memulihkan buah kakao


Pada awalnya saya mengenal pupuk DI Grow dari Pak Wijiono (distributor DII). Kebetulan Perkumpulan Hindu Darma (PHD) memiliki kebun umat yang sedang ditanami kakao berumur 15 tahun, dan saya salah seorang pengurus Hindu Darma. Permasalahan di kakao ini adalah busuk buah dan buah mengeras dimana buah menempel pada kulit dan susah dipisahkan, atau disini disebutnya terserang PBK (Penggerek Buah Kakao).



Ciri-ciri buah yang terserang PBK diantaranya, pada bagian kulit luar terdapat bercak coklat bekas sengatan serangga, warna kulit kusam, kulit buah cepat menguning padahal buah masih muda. Kondisi buah di dalam keras membatu, menempel kuat pada kulit,susah untuk dipisahkan. Biasanya harus dicongkel dengan golok atau kayu, dan bila dijemur bobot buah ringan dan harganya jatuh. Rata-rata buah kakao di tempat saya 50% terserang PBK, dan 20% busuk buah.

Luas lahan kebun umat 90 are (1 ha kurang). Pertama sekali disemprot dengan DI Grow Merah pada tanggal 13 April 2007, dengan dosis 75 cc/tangki semprot 15 liter. Saya semprot terutama pada bagian buah, batang dan daun secara merata. Penyemprotan kedua saya lakukan pada tanggal 13 Mei 2007 dengan dosis yang sama.

Sebelum saya menggunakan DI Grow, dari 10 buah kakao yang saya petik pasti 5 buah terserang PBK dan 5 buah normal. Tetapi setelah 3 minggu penyemprotan pertama, dari 10 buah yang dipetik hanya 3 buah yang terserang PBK, 7 buah normal, dan setelah 3 minggu penyemprotan kedua, dari 10 buah yang dipetik hanya 1 buah yang masih terserang PBK, 9 buah lagi sudah normal. Ini berarti pupuk DI Grow mampu memulihkan buah yang terserang PBK menjadi normal. Walaupun masih ada buah tersebut terserang PBK, kalau sudah disemprot dengan DI Grow Merah, buahnya sudah tidak menempel lagi di kulit, dan bekas PBK masih ada.

Satu hal yang membuat saya terkejut, adalah hasil panen kakao setelah 3 minggu penyemprotan pertama, saya dapat hasil Rp 1.437.500,- pada hal sebelum menggunakan DI Grow, hasil panen saya hanya Rp 975.000,-. Berarti baru satu kali semprot sudah meningkat pendapatan saya Rp 462.500,- (47%). Hasil panen setelah penyemprotan kedua lebih tinggi lagi, saya mendapat Rp 2.100.000,-.

Saya sangat puas dengan hasil yang saya dapat setelah menggunakan DI Grow, buktinya untuk menghasilkan 1 kg buah kakao kering, saya hanya butuh buah kakao yang disemprot DI Grow hanya 18-20 buah, sedangkan yang tidak disemprot Rite Grow 1, butuh 30 buah. Berarti DI Grow juga dapat memperpadat bobot buah kakao. Sehingga saya tidak ragu lagi menggunakan pupuk DI Grow. Harapan saya, agar petani kakao yang memiliki permasalahan yang sama seperti saya, jangan ragu lagi menggunakan pupuk DI Grow, SUDAH TERBUKTI!!!!!

I Made Warno
Dusun IV, Desa Torue, Kec. Torue
Kab.Parigi Moutong, Sulawesi Tengah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda

 
x -->