Selasa, 29 Desember 2009

SISTEM TUGAL DENGAN MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK CAIR DI GROW MAMPU MENEKAN BIAYA PRODUKSI SERTA MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN KELAPA SAWIT

Pengalaman Bapak Haji Sumardi dalam bertanam kelapa sawit sudah hamper 10 tahun. Selama ini pengalaman Bapak Sumardi dalam berkebun kelapa sawit merasa biasa-biasa saja apalagi selama beliau mempergunakan pupuk yang itu-itu saja, yakni pupuk urea, MOP, SP36, dan Dolomit. Sampai suatu waktu kepada Bapak Haji Sumardi diperkenalkan produk pupuk baru oleh Bapak Budi Hamidi dari Pekanbaru yaitu Pupuk organic cair DI Grow.
Dari pengalaman yang dirasakan oleh Pak Sumardi mengatakan bahwa sebelum mempergunakan pupuk organic cair DI Grow dengan hanya mengandalkan pupuk Urea, MOP, SP36 serta pemberian Dolomit hasil yang bisa diperoleh hanya berkisar 3 – 4 ton paling tinggi setiap bulannya.

SUNGGUH LUAR BIASA…..setelah Pak Sumardi mencoba mempergunakan pupuk organic cair DI Grow dengan kebutuhan 2 galon pupuk DI Grow (1 Galon DI Grow Hijau dan 1 Galon DI Grow merah) Pak Sumardi merasakan perobahan yang sungguh luar biasa terhadap pertumbuhan serta hasil produksi yang dia peroleh dari tanaman kelapa sawitnya. Dengan hasil yang mampu mencapai 5 ton 2 kwintal per bulan juga sangat mengirit biaya karena biaya penambahan untuk operasional juga tidak terlalu tinggi. Cara pemupukan yang dilakukan oleh Bapak Sumardi adalah dengan cara tugal. Caranya sangat mudah sekali yakni dengan menugal atau membuat lobang sedalam ± 10 cm dengan jarak dari pangkal batang adalah sekitar 5 cm. Campuran pupuk DI Grow nya adalah 1 gelas aqua pupuk + 7 gelas aqua air untuk kebutuhan 8 pohon. Pemupukan dengan system tugal cukup dilakukan sekali 4 bulan saja.
Dari hasil pemberian pupuk DI Grow dengan sistem tugal hasil produksi yang bisa dilihat oleh Bapak Sumardi adalah buah kelapa sawit masaknya lebih sempurna, tidak gampang busuk dan bobot buah lebih berat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda

 
x -->